Filsafat Pendidikan Humanistik
(Pendekatan Relevan Pendidikan Abad 21)
Abstract
Tujuan dari artikel ini adalah untuk menguraikan relevansi filosofi pendidikan humanistik pada pendidikan abad 21. Kebutuhan untuk penelitian ini muncul dari Kompleksitas atas relaitas sosial yang disebabkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu cepat, hal ini memberikan tantangan besar bagi dunia pendidikan, terutama bagi landasan filosofisnya. Penting untuk mencari dasar paling tepat dalam membangun sistem pendidikan di dunia yang penuh ketidakpastian, tempat dimana pengetahuan “siap pakai” sudah tidak memadahi, setiap intruksi untuk perilaku rasional yang efektif selalu tidak lengkap dan cepat usang, dan hampir tidak mungkin lagi memprediksi jalannya peristiwa di dunia nonlinier yang kompleks. Untuk mencapai tujuan tersebut, akan diuraikan isu isu strategis dari permasalahan pendidikan abad 21, kemudian isu yang berkaitan diperdalam guna mengetahui gambaran yang lebih utuh tentang permasalahan yang kemudian dicari benang simpulnya dengan konsep yang ditawarkan oleh filasafat pendidikan humanistik. Selanjutnya artikel ini secara kritis mempertanyakan kelayakan filasafat pendidikan humanistik sebagai landasan filosofi yang tepat untuk pendidikan abad 21.
Kesimpulan pengetahuan humanisitik merupakan kebutuhan yang paling berharga karena mengajarkan tentang seni kehidupan, namun pengetahuan ini membutuhkan kerangka kuat pengetahuan dasar formal untuk mampu melakukan penyelidikan kritis atas “pengetahuan apa yang penting”. Kedua, Menurut filosofi pendidikan humanisitik, Otonomi peserta didik dalam pembelajaran merupakan pengembangan identitas secara reflektif dan dialogis dalam konteks sosial. Otonimi memungkinkan peserta didik mengembangkan pemikiran yang bebas dari otoritas eksternal dan kepribadian yang otentik untuk menghadapi tantangan dimasa depan. Ketiga, Pembelajaran humanisitik berasumsi bahwa peserta didik adalah makhluk unik dengan segala potensinya, pendidikan tidak dituntut untuk mengukur atau memastikan keberhasilan siswa, tapi mengarahkan siswa kepada potensi terbaiknya. Konsep Pembelajaran humanistik adalah semacam hadiah besar untuk siswa abad 21. Ke empat, Kemajuan teknologi dalam pendidikan humanistik dimaknai sebagai pelengkap untuk membantu praktek pendidikan yang telah berjalan, pembelajaran online misalnya berkontribusi pada perolehan pengetahuan dengan cara yang lebih mudah dan familiar. teknologi bersifat terbatas dan masih menyediakan terlalu banyak celah kelemahan untuk dapat menyaingi pendidikan tradisional.
References
Aloni, Nimrod. (2011). Empowering Dialogues in Humanistic Education. Educational Philosophy and Theory 45(10):1067-1081. DOI:10.1111/j.1469-5812.2011.00789.x
Bentham, S. (2002). Psychology and Education East Sussex, Routledge. https://www.taylorfrancis.com/books/9781134587483
Berlin, Isaiah. (1969). Two Concepts of Liberty. In Four Essays on Liberty. Oxford: Oxford University Press,
Brenda S. Hall, Robert C. Nielsen, Jill R. Nelson, and Carol E. Buchholz, (2010). A Humanistic Framework for Distance Education. Journal of Humanistic Counseling, Education And Development, Spring 2010 Volume 49
Dirkin, K. H. (2009). Three professors teaching online: The realization of teaching perspectives. Dissertation Abstracts International: Section A. The Humanities and Social Sciences, 69(10), 3917
Evans, T.L. (2009) Reflections in a broken mirror: Higher education and the challenges of sustainability, Green Theory & Praxis: The Journal of Ecopedagogy, Vol. 5, No. 1, pp.1-13.
Freire, P. (2001). Pedagogy of Freedom: Ethics, Democracy, and Civic Courage. Lanham, MD: Rowman & Littlefield.
Frias, J. (2019). Improving learning experiences by using Humanism and Constructivism teaching approaches in the classroom. Philosophy of Education. T&L cert.
Gardner, H. (2006). The development and education of the mind: The selected works of Howard Gardner. London and New York: Routledge.
Gardner, H. (2008). Five minds for the future. Boston, MA: Harvard Business Press.
Giroux, H. (2000) Impure Acts: The Practical Politics of Cultural Studies, Routledge, New York.
Grigorov, S. (2009) Let education save the Earth! Towards the realisation of new sustainable forms of humanistic education, Green Theory & Praxis: The Journal of Ecopedagogy, Vol. 5, No. 1, pp.93-110.
Henriksen, D., Mehta, R., & Mishra, P. (2014). Learning to see: Perceiving as a trans disciplinary habit of mind. TechTrends, 58(4),9–12. doi:10.1007/s11528-014-0762-5
Janet Elizabeth Groen and Colleen Kawalilak. (2014). Pathways of Adult Learning: Professional and Education Narratives. Canadian Scholars' Press.
Jerald, C. D. (2009). Defining a 21st Century Education. Alexandria, VA: Center for Public Education.
Kereluik, K., Mishra, P., Fahnoe, C., & Terry, L.(2013). What knowledge is of most worth:Teacher knowledge for 21st century learning. Journal of Digital Learning in Teacher Education,29(4), 127–140.
Kizilcec, R. F., Piech, C., & Schneider, E. (2013). Deconstructing Disengagement: Analyzing Learner Subpopulations in Massive Open Online Courses. In Proceedings of the Third International Conference on Learning Analytics and Knowledge, LAK 2013. Leuven, Belgium
Leach, N. (2018). Impactful learning environments: A humanistic approach to fostering adolescents’ postindustrial social skills. Journal of Humanistic Psychology. Advance online publication. doi:10.1177/0022167818779948.
Leach, Nicole (2012). Humanistic School Culture and Social 21st Century Skills. Thesis The Ohio State University.
LeBlanc, Paul. (2018). Higher Education in a VUCA World. Change: The Magazine of Higher Learning. 50. 23-26. 10.1080/00091383.2018.1507370.
Maslow, Abraham H. (1971). The Farther Reaches of Human Nature. New York: Viking,
Mielkov, Y., Bakhov, I., Bilyakovska, O., Kostenko, L.,& Nych, T. (2021). Higher education strategies for the 21st century:philosophical foundations and the humanist approach. Revista Tempose Espaços em Educação, 14(33), e15524. http://dx.doi.org/10.20952/revtee.v14i33.15524
Mishra & Rohit Mehta (2017) What We Educators Get Wrong About 21st-Century Learning: Results of a Survey, Journal of Digital Learning in Teacher Education,33:1, 6-19
Morris, T.H. (2019) Self-directed learning: a fundamental competence in a rapidly changing world, International Review of Education, 65 (4), pp. 633-653.
Moskowitz, G. 1978. Caring and sharing in the foreign language class. Rowley, MA: Newbury House.
Pink, D. H. (2005). A whole New Mind. New York, NY: Riverhead Books
Plato, (2019). Apologia Socrates. Cet. Basa basi.
Porfilio, B.J. and Yu, T. (2006) Student as consumer: A critical narrative of the commercialization of teacher education, Journal for Critical Education Policy Studies, Vol. 4, No. 1.
Prensky, M. (2012). From digital natives to digital wisdom: Hopeful essays for 21st century learning. California: Corwin Press
Rogers, Carl R. (1994). Freedom to Learn (third edition). New York: Merill,
Samuels H., (2013). 20th-Century Humanism and 21st-Century Technology: A Match Made in Cyberspace. English Teaching Forum, Vol 3.
Spencer, H. (1884). What knowledge is of most worth. New York, NY: John B. Alden.
Van Noorden, R. (2014). Global scientific output doubles every nine years.Nature, News Blog. Available: http://blogs.nature.com/news/2014/05/global-scientific-output-doubles-every-nine-years.html
Veugelers, W. (2007). Creating critical-democratic citizenship education: empowering humanity and democracy in Dutch education. Compare, 37(1), 105-119
Weizsäcker, E. von, & Wijkman, А. (2018). Come On! Capitalism, Shorttermism, Population and the Destruction of the Planet – A Report to the Club of Rome. New York: Springer Verlag.
Woolfolk, R. L., & Wasserman, R. H. (2008). Count no one happy: Eudaimonia and positive psychology. Journal of Theoretical & Philosophical Psychology, 25, 82-90