INTERNALISASI NILAI-NILAI MULTIKULTURALISME PADA PEMUDA MELALUI PENDALAMAN TEMPAT BERSEJARAH DI KECAMATAN SOKARAJA, KABUPATEN BANYUMAS
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini berdasarkan kepedulian para pemuda yang membentuk sebuah komunitas dengan tujuan ingin memperdalam pengetahuan dan pengalaman terkait tempat bersejarah yang ada di wilayah Kecamatan Sokaraja. Pemuda-pemuda tersebut berasal berbagai wilayah desa se Kecamatan Sokaraja yang terdiri dari berbagai macam-macam agama dan etnis. Kegiatan yang dilakukan oleh pemuda tersebut yaitu berjalan dari satu tempat ketempat lainnya yang memiliki nilai sejarah di dalamnya. Dengan melakukan pengamatan dan wawancara kepada orang yang paham akan sejarah bangunan-bangunan tersebut. Tak hanya dengan pengamatan dan wawancara saja, mereka juga bekerjasama dengan pemerintah Kecamatan Sokaraja dan Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Banyumas agar kegiatan yang mereka lakukan yaitu pendalaman tempat bersejarah tersebut dapat terarsip dengan baik. Kegiatan tersebut menjadi wadah yang efektif dalam mengembangkan kerukunan, persatuan, kerjasama, saling menghormati, saling menghargai, toleransi dan keharmonisan antara individu satu dengan yang lainnya. Di wilayah Kecamatan Sokaraja memiliki berbagai tempat-tempat yang dinilai bersejarah seperti Klenteng Hok Tek Bio Sokaraja, SD Kristen Sokaraja Kidul, Eks Stasiun Kereta Api Sokaraja, Bangunan samping pasar Sokaraja, Bangunan wilayah Kecamatan Sokaraja dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk menginternalisasi nilai-nilai multikultural pada pemuda melalui pendalaman tempat bersejarah yang ada di wilayah Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dan dalam teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Simpulan sementara sejauh pengamatan peneliti yang didapatkan internalisasi nilai-nilai multikultural melalui pendalaman tempat bersejarah dapat menjadi penghubung pluralisme Pemuda dari beragam etnis dan agama untuk mencapai kedekatan, kerjasama, kerukunan, saling menghormati, saling menghargai, kesetaraan, harmonisasi, dan toleransi yang sebelumnya belum terbentuk. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan khazanah keilmuan pendidikan Islam.