PENINGKATAN KESADARAN BAHAYA BORAKS PADA IKAN ASIN MENGGUNAKAN PENDETEKSI ALAMI KUNYIT DI DESA NUSAWUNGU
Abstract
Mitra yang terlibat adalah ibu-ibu PKK Desa Nusawungu. Desa Nusawungu merupakan wilayah yang sangat dekat dengan laut. Nusawungu sendiri terkenal dengan wisata laut dan objek wisata Tempat Pelelangan Ikan. Ikan yang dijual banyak yang masih segar karena didapat langsung oleh nelayan, adapula yang sudah diawetkan salah satunya adalah ikan asin. Pada penemuan kasus tentang bahan kimia boraks dan formalin di beberapa produk pangan, tentunya membuat resah masyarakat. Apalagi ikan asin merupakan jenis pangan yang awet dan tahan lama. Permasalahannya adalah bahan yang digunakan untuk mendeteksi adanya boraks atau formalin pasti mahal dan pengujiannyapun ada dilaboratorium. Sehingga untuk mengetahui adanya bahan pangan khususnya ikan yang dikonsumsi mengandung boraks atau tidak pasti sangat sulit. Padahal dampak negatif dari boraks dan formalin jika dikonsumsi sangat fatal. Keterlibatan mitra dalam pelaksanaan pengabdian ini adalah ikut langsung dalam pembuatan detektor boraks yaitu kertas kunyit.
References
Surachmad. 1994. Rancangan Percobaan. Airlangga. Surabaya. P77.
Copyright (c) 2023 Dwi Sukowati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Hak cipta dari semua naskah yang masuk dan dipublikasikan oleh Migunani Nusantara menjadi milik penulis. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto selaku penerbit dari jurnal ini berhak mengerbitkan dan menyebarluaskan semua artikel di jurnal ini. Penulis diwajibkan mengisi lembar pernyataan keaslian tulisan (formulirnya dapat diunduh di sini) dan kemudian mengirimkan formulir yang telah diisi ke migunani.nusantara@gmail.com