LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN SEKOLAH UNTUK PEMBELAJARAN YANG BERPUSAT PADA PESERTA DIDIK DALAM KURIKULUM MERDEKA
Abstract
Penerapan kurikulum merdeka disekolah sudah mulai diberlakukan dan salah satu yang harus ada yaitu kepastian bahwa praktik pembelajaran harus berpusat pada peserta didik. Hal ini dikarenakan setiap peserta didik harus melakukan kegiatan belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya. Pelaksanaan lokakarya dan pendampingan sekolah adalah salah satu bentuk kegiatan pengabdian yang dilakukan dosen sebagai wujud pelaksanaan salah satu Tri Dharma. Kegiatan lokakarya dilaksanakan dengan moda daring sehingga kegiatan lokakarya ini sangat efektif dan mencapai tujuan yang diharapkan. Peserta lokakarya adalah anggota komite pembelajaran dari 6 satuan Pendidikan. Peserta terdiri dari 6 kepala sekolah dan 2 guru kelas dari SD N Banjaranyar 3 Tegal, SD N Buniwah 2 Tegal, SD N Bumijawa 2 Tegal, SD N Kajenengan 2 Tegal, SD N Begawat 1 Tegal dan SD N Cintamanik 2 Tegal.
References
Pongtuluran, Aris. 2000. Student Centered Learning the Urgency and Possibilities. Surabaya: PETRA Riyanto, Yatim. 2010.
Paradigma Pembelajaran Sebagai Referensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas.Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Maulana, R. (2021). Merdeka Belajar. Jakarta: Kemdikbudristek.
Naibaho, T. (2021). Paradigma Pembelajaran Bermakna. Manajemen Pembelajaran.
Copyright (c) 2023 Meilina Haris Mayekti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Hak cipta dari semua naskah yang masuk dan dipublikasikan oleh Migunani Nusantara menjadi milik penulis. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto selaku penerbit dari jurnal ini berhak mengerbitkan dan menyebarluaskan semua artikel di jurnal ini. Penulis diwajibkan mengisi lembar pernyataan keaslian tulisan (formulirnya dapat diunduh di sini) dan kemudian mengirimkan formulir yang telah diisi ke migunani.nusantara@gmail.com