Journal Agriculture And Biosystem Engineering In Tropic (J-ABET) https://jurnal.unupurwokerto.ac.id/index.php/j-abet <p style="text-align: justify;">Journal Agriculture and Biosystem Engineering in Tropic (J-ABET) diterbitkan oleh Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto. Journal Agriculture and Biosystem Engineering in Tropic (J-ABET) diterbitkan enam bulan sekali dalam setahun. Journal Agriculture and Biosystem Engineering in Tropic (J-ABET) menerima manuskrip hasil penelitian atau kajian ilmiah di bidang teknik pertanian terkait dengan bidang teknik pengolahan pangan, teknik pengelolaan sumber daya lahan dan air, energi terbarukan dan mesin pertanian, serta penerapan teknologi di bidang pertanian di wilayah tropis.</p> en-US Journal Agriculture And Biosystem Engineering In Tropic (J-ABET) 2656-0038 PENGARUH SUARA MUROTAL AL-QUR’AN DAN MUSIK KLASIK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica Rapa Var. Parachinensis L.) PADA HIDROPONIK SISTEM SUMBU https://jurnal.unupurwokerto.ac.id/index.php/j-abet/article/view/350 <p>Sawi hijau adalah sekelompok tumbuhan dari marga <em>Brassica</em> yang dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar maupun diolah. Sawi mencakup beberapa spesies <em>Brassica</em> yang kadang-kadang mirip satu sama lain. Seiring berkembangnya ilmu teknologi banyak terobosan baru yang diciptakan untuk meningkatkan produksi tanaman, salah satu di antaranya adalah dengan memanfaatkan teknologi <em>sonic bloom. Sonic bloom</em> merupakan teknologi yang memanfaatkan gelombang suara dengan frekuensi tinggi tanpa merusak lingkungan sekitar. Dengan memanfaatkan efek gelombang suara dengan frekuensi 3,5 – 5 kHz, teknologi ini dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui pengaruh pemberian suara murottal Al-Quran dan musik klasik terhadap pertumbuhan benih tanaman sawi hijau. (2) Mengetahui signifikansi pemberian suara murotal Al-Qur’an dan musik klasik terhadap pertumbuhan sawi hijau.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan terhadap tanaman sawi hijau yaitu (1) tidak diberi musik, (2) diberi suara musik klasik dan (3) diberi suara murottal Al-Quran. Suara yang diberikan memiliki taraf intensitas bunyi sebesar 65,8-73,9 dB. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2021 bertempat di Desa Karangsalam Kidul Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Hasil penelitian menunjukan pertumbuhan tanaman sawi hijau yang diberi paparan suara musik klasik lebih baik dibandingkan dengan yang diberi paparan murottal Al-Qur’an dan tanaman yang tidak diberi musik khususnya dari segi panjang daun, lebar daun, jumlah daun dan berat besah tanaman. Hasil uji ANOVA menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam pertumbuhan tanaman sawi hijau berdasarkan perlakuan tanpa musik, diberi paparan musik klasik dan murottal Al-Qur’an.</p> Mei Liana Faoziah Hanis Adila Lestari Triat Adi Yuwono Copyright (c) 2024 Journal Agriculture And Biosystem Engineering In Tropic (J-ABET) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-07-30 2024-07-30 3 2 41 50 PENGARUH WAKTU FERMENTASI MOCAF (Modified Cassava Flour) TERHADAP KARAKTERISTIK WARNA DAN LOSSES https://jurnal.unupurwokerto.ac.id/index.php/j-abet/article/view/351 <p>MOCAF mempunyai kepanjangan dari <em>Modified Cassava Flour</em>. MOCAF adalah suatu prodak turunan yang dihasilkan dari olahan ketela pohon dengan dimodifikasi secara biologis menggunakan bakteri asam laktat. Pemodifikasian melalui fermentasi mengakibatkan perubahan karakteristik yang dihasilkan berupa naiknya viskositas, kemampuan gelasi, daya rehidrasi dan mempunyai daya larut yang tinggi. MOCAF mempunyai kandungan amilopektin yang tinggi kisaran 83,87±1,29% yang memberikan tekstur lengket pada produk yang dihasilkan. Proses fermentasi pada MOCAF dilakukan dengan menambahkan <em>starter</em> dan air dengan perbandingan (1:1000). Tepung MOCAF dengan kandungan nutrisi yang terbaik dapat dihasilkan pada waktu fermentasi 120 jam dengan menggunakan <em>Lactobacillus plantarum</em> dengan kadar protein 8,557% dan kadar 1,8% serta karakteristik tepung yang dihasilkan hampir menyerupai tepung terigu. Karena penelitian ini memiliki faktor yang sama yaitu dijemur dengan sinar matahari. Data yang diperoleh akan ditabulasikan dengan menyusun data ke dalam bentuk tabel kemudian dihitung presentasenya. Kualitas tepung MOCAF dan warna RGB (<em>Red, Green, Blue</em>) maka dilakukan uji ANOVA, uji <em>Tukey HSD</em> dengan software IBM SPSS Statistics 25. Dasar pengambilan keputusan dalam uji ANOVA apabila nilai signifikan (sig.) &gt;0,05 maka rata-rata sama. Apabila nilai signifikan (sig.) &lt;0,05 maka rata-rata berbeda.</p> Akhmad Rifqi Jiddan Anri Kurniawan Lady Itsnia Ulinna'mah Slamet Sulistiadi Copyright (c) 2024 Journal Agriculture And Biosystem Engineering In Tropic (J-ABET) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-07-30 2024-07-30 3 2 51 59 PENGARUH SONIC BLOOM MENGGUNAKAN SUARA MUSIK KLASIK DAN MUSIK HARD ROCK TERHADAP PRODUKTIFITAS TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans poir) DENGAN SISTEM BUDIDAYA IKAN DALAM EMBER https://jurnal.unupurwokerto.ac.id/index.php/j-abet/article/view/354 <p>Tanaman kangkung merupakan jenis sayuran yang paling banyak dikonsumsi penduduk Indonesia yang tinggal di perkotaan dengan rata – rata konsumsi harian mencapai 9,43 gram perkapita perhari. Berkembangnya ilmu pengetahuan teknologi menyebabkan banyak terobosan baru demi meningkatkan produksi sayuran, diantaranya adalah dengan memanfaatkan teknologi <em>sonic bloom</em>. <em>Sonic bloom </em>merupakan teknologi ramah lingkungan yang memanfaatkan gelombang suara. Selain itu, berkembang pula teknologi penanaman sayur dengan sistem BUDIKDAMBER. Penggabungan teknologi <em>sonic bloom </em>dan BUDIKDAMBER belum banyak dilakukan. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui pengaruh suara musik klasik dan musik <em>hard rock </em>terhadap pertumbuhan benih tanaman kangkung darat (<em>Ipomoea reptans poir</em>) yang dibudidayakan dengan sistem BUDIKDAMBER. (2) Mengetahui signifikansi suara musik klasik dan musik <em>hard rock </em>terhadap pertumbuhan benih tanaman kangkung darat (<em>Ipomoea reptans poir</em>) yang ditanam dengan sistem BUDIKDAMBER. (3) Memperoleh informasi mengenai perbedaan hasil perlakuan <em>sonic bloom </em>dalam budidaya tanaman kangkung darat (<em>Ipomoea reptans poir</em>) dengan sistem BUDIKDAMBER.</p> <p>Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan terhadap benih kangkung darat (<em>Ipomoea reptans poir</em>) yaitu: musik klasik, musik <em>hard rock </em>dan tanpa suara. Suara yang diberikan memiliki taraf intensitas bunyi sebesar 60,1 - 70,2 dB. Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari pada bulan Desember 2022 – Januari 2023 di Desa Karangsalam Kidul, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>sonic bloom </em>menggunakan suara musik klasik dan musik <em>hard rock </em>berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan tanaman kangkung darat (<em>Ipomoea reptans poir</em>). Uji ANOVA menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan pertumbuhan tanaman kangkung darat (<em>Ipomoea reptans poir</em>) berdasarkan perlakuan musik klasik, musik <em>hard rock</em>, dan tanpa suara. Pertumbuhan tanaman kangkung darat (<em>Ipomoea reptans poir</em>) yang tidak diberi paparan suara lebih baik dibandingkan dengan tanaman yang diberi musik klasik dan yang diberi musik <em>hard rock</em>.</p> Ramadhan Budi Saputra Triat Adi Yuwono Luthfi Wahab Copyright (c) 2024 Journal Agriculture And Biosystem Engineering In Tropic (J-ABET) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-07-31 2024-07-31 3 2 60 67 MONITORING GREENHOUSE BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT) MENGGUNAKAN ESP32-CAM PADA TANAMAN CABAI HIDROPONIK DUTCH BUCKET https://jurnal.unupurwokerto.ac.id/index.php/j-abet/article/view/357 <p>Pemeliharaan dan monitoring tanaman di dalam greenhouse merupakan kegiatan yang sangat rutin untuk mengetahui sejauh mana perkembangan tanaman di dalam <em>greenhouse</em>. Hal ini penting dilakukan agar petani mengetahui tumbuh kembang tanaman yang nantinya akan mempengaruhi hasil pertanian ketika panen.&nbsp; Proses monitoring secara manual mengakibatkan penggunaan waktu yang lama dan kurang efisien. Penelitian ini dilakukan dengan merancang sistem monitoring tanaman cabai menggunakan kamera ESP32 yang diintegrasikan dengan aplikasi <em>Blynk</em> melalui perangkat smartphone. Aplikasi <em>Blynk</em> dapat didownload dengan mudah di <em>playstore</em>. Dengan aplikasi ini petani dapat melihat kondisi tanaman secara realtime tanpa harus melakukan pengamatan langsung ke dalam <em>greenhouse</em>. Program monitoring tanaman cabai menggunakan kamera ESP32 berjalan dengan baik. Konektifitas jaringan internet sangat penting dalam menunjang kinerja monitoring berbasis <em>Internet of Things</em> (<em>IoT</em>) ini. Pengiriman data dari kamera ESP32 menuju aplikasi <em>Blynk</em> mempunyai nilai delay 1- 3 detik.</p> Saipul Bahri Hanis Adila Lestari Anri Kurniawan Copyright (c) 2024 Journal Agriculture And Biosystem Engineering In Tropic (J-ABET) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-08-01 2024-08-01 3 2 68 74 POLA PERPINDAHAN MASSA CHIPS SINGKONG DALAM PROSES FERMENTASI MOCAF (Modified Cassava Flour) https://jurnal.unupurwokerto.ac.id/index.php/j-abet/article/view/358 <p>Singkong merupakan tanaman pangan yang dapat diolah menjadi <em>Modified Cassava Flour </em>(MOCAF). Ketebalan irisan chips singkong dan lama fermentasi berpengaruh terhadap kualitas sifat fisik kimia tepung MOCAF yang dihasilkan. Hal tersebut yang mendasari dilakukan penelitian mengenai pola perpindahan massa dalam proses fermentasi MOCAF untuk memperoleh MOCAF yang terbaik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pola perpindahan massa chips singkong dalam fermentasi MOCAF selama 48 jam serta kemampuan maksimal chips dalam proses penyerapan bakteri asam laktat. Penelitian dilaksanakan di Desa Tamansari Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas mulai dari bulan Mei sampai bulan Juni 2022. Penelitian ini menggunakan perlakuan waktu 24 jam dan 48 jam dengan 3 kali pengulangan. Irisan chips singkong menggunakan ketebalan 1 cm dengan diamerer 4 cm dengan kapasitas bakteri 10 ml. &nbsp;Perpindahan massa pada penelitian ini terdapat perbedaan yang signifikan. Perpindahan massa pada menit ke 0 sampai 120&nbsp; sebesar 7 g.&nbsp; Pada menit ke 150 sampai 240 tidak terdapat perbedaan. Pada menit ke 270 sampai 360 8 g. Pada menit ke 390 sampai 600 sebesar 8 g dan 9 g. Pada menit ke 630 sampai 930 sebesar 7 g dan 9 g. Pada&nbsp; menit ke 960 sampai 1590 sebesar 7 g dan 9 g. Pada menit ke 1620 sampai 2880 sebesar 7 g dan 9,5 g. Kemampuan maksimal chips dalam menyerap bakteri adalah pada rentan waktu 1620 sampai 2880 tepatnya pada menit ke 1260 sebesar 9,5 g. Data Hasil penelitian menunjukan bahwa lama waktu fermentasi chips singkong pada menit ke 2640 (44 jam) sampai 2880 (48 jam) menunjukan massa optimal pada proses fermentasi.</p> Yusri Fuadi Hanis Adila Lestari Anri Kurniawan Copyright (c) 2024 Journal Agriculture And Biosystem Engineering In Tropic (J-ABET) https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-08-02 2024-08-02 3 2 75 84