Penggunaan Aerator dan Bubble Stone pada Budidaya Hidroponik Gelembung (Bubbleponik) Tanaman Selada Romain (Lactuca sativa var longifolia)

  • Ngabdul Rozak Teknik Pertanian dan BIosistem Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto
  • Hanis Adila Lestari Teknik Pertanian dan BIosistem Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto
  • Anri Kurniawan Teknik Pertanian dan BIosistem Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto
  • M. Muhibbuddin Teknik Pertanian dan BIosistem Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto
Keywords: hidroponik, gelembung, kontrol otomatis, selada romain

Abstract

Dalam budidaya tanaman selada romain dengan sistem bubbleponik, terdapat beberapa permasalahan yang perlu dipecahkan. Pertama, perlu kontrol kondisi nutrisi dalam bak penampungan untuk memastikan ketersediaan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Kedua, perlu diketahui apakah terjadi pengendapan nutrisi di dalam bak penampungan selama proses budidaya. Selain itu, juga penting untuk mengetahui dampak yang dihasilkan oleh penggunaan aerator dan bubble stone terhadap pertumbuhan tanaman selada romain dalam sistem bubbleponik. Tujuan penelitian ini adalah merancang kontrol kondisi nutrisi selama budidaya tanaman selada romain, mengetahui kondisi nutrisi yang ada di dalam bak penampungan selama proses budidaya. dan untuk mengetahui dampak penggunaan aerator dan bubble stone terhadap pertumbuhan tanaman selada romain dalam sistem budidaya bubbleponik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai TDS adalah 832 ppm, pH air adalah 6,52, dan suhu air adalah 30,2ᵒC. Ukuran tangki yang digunakan adalah 18 cm x 18 cm x 22 cm, sesuai dengan ukuran bubble stone berdiameter 10 cm. Pertumbuhan tanaman selada romain diukur berdasarkan panjang akar dan tinggi tanaman. Rata-rata panjang akar pada hari ke-1 adalah 3,54 cm, hari ke-7 adalah 4,52 cm, hari ke-14 adalah 7,92 cm, hari ke- 21 adalah 10 cm, dan hari ke-28 adalah 11,92 cm. Rata-rata tinggi tanaman pada hari ke-1 adalah 5,14 cm, hari ke-7 adalah 6,28 cm, hari ke-14 adalah 10 cm, hari ke-21 adalah 12,12 cm, dan hari ke-28 adalah 13,5 cm. Penelitian ini berhasil merancang penggunaan aerator dalam sistem Bubbleponik. Melalui penerapan kontrol otomatis dalam sistem. Penggunaan aerator juga memberikan peningkatan sirkulasi larutan nutrisi, memastikan akar tanaman mendapatkan nutrisi tanaman yang lebih baik.

Published
2024-01-31
How to Cite
Rozak, N., Adila Lestari, H., Kurniawan, A., & Muhibbuddin, M. (2024). Penggunaan Aerator dan Bubble Stone pada Budidaya Hidroponik Gelembung (Bubbleponik) Tanaman Selada Romain (Lactuca sativa var longifolia). Journal Agriculture And Biosystem Engineering In Tropic (J-ABET), 3(1), 20-26. Retrieved from https://jurnal.unupurwokerto.ac.id/index.php/j-abet/article/view/268